Wednesday, November 14, 2012

Masalah Payudara Saat Memberi Asi

Masalah Payudara Saat Memberi Asi

Anda pasti berniat untuk memberikan yang terbaik untuk bayi mungil Anda, termasuk mengikuti anjuran untuk memberikan ASI. Tetapi, masa awal menyusui dapat menjadi masa yang sangat sulit. Beberapa kendala pada payudara membuat menyusui menjadi kegiatan yang menyiksa bagi ibu dan dapat membuat ibu menyerah untuk menyusui bayinya. Jangan cepat berputus asa. Masalah-masalah yang umum terjadi saat menyusui dapat diatasi jika Anda mempunyai keinginan kuat untuk menyusui buah hati Anda.
  • Puting Datar atau Terbenam

    Kendala Puting Datar atau Puting Terbenam
    Beberapa wanita memiliki payudara dengan masalah seperti ini. Bentuk seperti ini dapat menjadi masalah pada saat menyusui. Putting yang terbenam membuat bayi sulit untuk menyusu sehingga bayi dapat menolak saat disusui karena kesulitan mendapatkan ASI.

    Rasa percaya diri bahwa sang ibu tetap dapat menyusui adalah modal utama untuk mengatasi masalah ini. Anda dapat mencoba menyusui bayi dengan cara menggendongnya pada posisi yang tepat sehingga bayi mudah menyusu. Isapan bayi dapat membantu mengeluarkan putting payudara yang terbenam.
    Mengatasi Puting Datar atau Puting Terbenam
    Beberapa alat bantu yang dapat digunakan untuk mengeluarkan puting adalah dengan menggunakan pompa manual untuk menarik puting atau menggunakan alat suntik tanpa menggunakan jarum untuk menarik puting.
  • Puting Lecet

    Kendala Puting Lecet
    Adalah hal biasa yang dialami ibu saat awal menyusui. Rasa sakit karena gigitan bayi dan puting yang menjadi retak terasa sangat menyakitkan dan dapat membuat ibu tidak mau memberikan ASI.
    Mengatasi Puting Lecet
    Yang harus diperhatikan pada masalah ini adalah cek terlebih dahulu apa penyebab lecet atau sakit pada payudara ibu. Apakah lecet karena adanya infeksi atau bukan. Penyebab umum payudara terasa sakit adalah karena puting yang kering dan membentuk retakan-retakan. Jika bukan karean infeksi, Anda tidak perlu memberikan salep atau obat-obat tertentu. Cukup oleskan ASI pada puting.

    Untuk mencegah puting menjadi kering dan pecah, sebaiknya jangan menggunakan sabun saat membersihkannya dan jangan menggosok terlalu keras saat menggunakan handuk atau kain. Hal tersebut dapat menghilangkan minyak alami yang berguna untuk menjaga kelembapan payudara.

    Selanjutnya, perhatikan bagaimana pelekatan mulut bayi pada payudara ibu saat bayi menyusu. Usahakan agar yang diisap oleh bayi bukan hanya puting, tetapi mulut mungil bayi juga harus meliputi areola (bagian kecoklatan di sekitar puting). Dengan teknik pelekatan yang tepat, putting ibu tidak akan terluka akibat isapan bayi sekaligus merangsang produksi ASI.
  • Payudara Bengkak

    Kendala Payudara Bengkak
    Akibat banyaknya produksi ASI, payudara sering menjadi bengkak dan terasa sakit. Bila tidak segera diatasi dapat menyebabkan peradangan pada payudara atau yang juga disebut mastitis dan dapat menyebabkan berkurangnya ASI yang dihasilkan.

    Salah satu penyebab payudara menjadi bengkak adalah karena pelekatan bayi yang tidak sempurna saat menyusui, terlambat waktu untuk menyusui atau pengosongan payudara yang tidak optimal.
    Mengatasi Payudara Bengkak
    Untuk mengatasi masalah ini, ibu hendaknya menyusui bayi tanpa dijadwalkan, artinya biarkan bayi menyusu sesukanya. Jika bayi sudah tidak mampu untuk menyusu, ibu dapat memerah ASI dengan menggunakan tangan atau pompa ASI untuk mengosongkan payudara dan menyimpan ASI hasil perahan.
Dengan tekad yang kuat dan pikiran positif, ibu dapat dengan sukses memberikan ASI pada buah hatinya. Rasa sakit biasanya hanya bersifat sementara, karena biasanya setelah beberapa minggu, payudara akan kembali normal dan tidak terasa sakit. Anda pun akan merasakan bahagianya dapat menyusui bayi mungil Anda. Ya, berbagai masalah pada payudara selama masa menyusui dapat diatasi dan dengan terus berpikiran positif dapat membantu ibu mengatasi masalah ini.

0 comments:

Post a Comment