Wednesday, November 14, 2012

Puasa Bulan Muharram

Puasa Bulan Muharram

Puasa Bulan Muharram

Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam hijriah. Dalam bulan ini ada juga hari-hari yang disunnahkan puasa. Yang paling terkenal adalah puasa Tasu'a dan Asyura yang masing-masing dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

DAFTAR ISI
  1. Dalil Dasar Puasa Muharram
  2. Hukum Puasa Bulan Muharram
    1. Hukum Puasa Tasu'a (Hari Kesembilan) Muharram
    2. Hukum Puasa Asyura (Hari Kesepuluh) Muharram
  3. Hukum Puasa Bulan Muharram 1 Bulan Penuh


DALIL DASAR HUKUM PUASA MUHARRAM

- Bulan Muharram termasuk salah satu dari bulan yang 4 (empat) yang disebut dalam QS At Taubah 36: فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
Artinya: Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.

- Hadits sahih riwayat Muslim
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
Artinya: Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadlan adalah puasa pada Syahrullah (bulan Allah) Muharram. Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardhu.

- Hadits sahih riwayat Muslim Nabi menganjurkan untuk puasa Asyura

وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Artinya: Puasa hari ‘Asyura, sungguh aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang telah lalu.

- Hadits sahih riwayat Bukhari Muslim (muttafaq alaih) dari Ibnu Abbas tentang sunnahnya puasa hari Asyura (hari ke-10) bulan Muharram
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ
Artinya: Aku tidak penah melihat Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersemangat puasa pada suatu hari yang lebih beliau utamakan atas selainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari ‘Asyura dan pada satu bulan ini, yakni bulan Ramadhan.

- Hadits sahih riwayat Bukhari dari Ibnu Abbas
قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ مَا هَذَا ؟ قَالُوا : هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ ، هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوسَى، قَالَ فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
Artinya: Apabila Rasulullah S.A.W tiba di Madinah maka baginda telah melihat orang yahudi berpuasa pada hari kesepuluh (Muharram) maka baginda bertanya: Apakah ini?. Maka jawab mereka : Ini merupakan hari yang baik di mana pada hari inilah Allah SWT menyelamatkan bani Israel daripada musuh mereka maka nabi Musa berpuasa pada hari ini. Maka sabda baginda S.A.W : Maka aku lebih layak dengan nabi Musa daripada kamu maka baginda berpuasa pada hari ini. Dan baginda menyuruh untuk berpuasa pada hari ini

- Hadits sahih riwayat Muslim

” ثَلَاثٌ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، فَهَذَا صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ ، صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ ، وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ ، وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Artinya: Puasa 3 dari setiap bulan sejak dari Ramadan ke Ramadan berikutnya dianggap berpuasa setahun penuh. Sedangkan puasa hari Arafah pahalanya di sisi Allah akan menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya. Adapun puasa hari Asyura, pahalanya di sisi Allah dapat menghapuskan dosa setahun sebelumnya.

- Hadits sahih riwayat Muslim tentang sunnahnya puasa Tasu'a (hari ke-9) pada bulan Muharram. Nabi bersabda: لَئِنْ عِشْتُ إلَى قَابِلٍ لاَصُومَنَّ التَّاسِعَ
Artinya: Jika saya masih hidup di tahun depan, pasti akan berpuasa pada hari kesembilan


HUKUM PUASA BULAN MUHARRAM

Dari dalil-dalil Quran dan hadits di atas, maka ulama mengambil kesimpulan bahwa berpuasa pada bulan Muharram adalah sunnah: mendapat pahala apabila melakukan dan tidak berdosa apa tidak melaksanakannya.


HUKUM PUASA TASU'A (HARI KE-9) MUHARRAM

Berpuasa pada hari Tasu'a atau hari ke-9 (sembilan) bulan Muharram juga sunnah berdasarkan keumuman hadits sunnahnya berpuasa bulan Muharram. Menurut Imam Nawawi itu bertujuan untuk membedakan diri seorang muslim dengan umat Yahudi yang hanya berpuasa pada hari Asyura saja.


HUKUM PUASA ASYURA (HARI KE-10) MUHARRAM

Berpuasa pada tanggal 10 bulan Muharram yang umum disebut dengan puasa Asyura (Asyuro) memiliki kesunnahan yang lebih dibanding hari-hari yang lain karena disebut secara khusus oleh Rasulullah dalam salah satu hadits yang dikutip di atas.


HUKUM PUASA BULAN MUHARRAM 1 BULAN PENUH

Walaupun Nabi Muhammad tidak pernah melakukan puasa sebulan penuh pada bulan Muharram, namun ulama sepakat bahwa berpuasa 1 bulan penuh pada bulan Muharram tidak dilarang berdasarkan pada hadits yang menganjurkan berpuasa pada bulan Muharram di atas.

0 comments:

Post a Comment