Wednesday, November 14, 2012

Tips Hidup Tenang Sesuai Penghasilan

Hidup Tenang sesuai Penghasilan
Semua orang ingin hidup tenang bersama keluarga tanpa beban finansial yang berat.
Mengatur penghasilan
 
Besar pasak daripada tiang adalah peribahasa yang mengartikan bahwa pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Jika terus menerus terjadi, keadaan ini dapat membuat Anda terlilit oleh utang yang akan semakin mencekik. Agar hal ini tidak terjadi, maka penting agar Anda dapat hidup sesuai penghasilan. Bagaimana caranya?
Menunggak cicilan, uang habis untuk membayar bunga, didatangi debt collector atau masuk dalam blacklist bank merupakan akibat jika Anda tidak bisa mengatur keuangan dengan baik. Walaupun kelihatannya mudah, tetapi mengatur keuangan agar dapat hidup sesuai dengan penghasilan menjadi sulit pada prakteknya. Lakukan hal-hal berikut agar Anda merasakan ketenangan hidup.
  • Buat Anggaran

    Fungsi dari anggaran adalah untuk mengetahui berapa uang yang masuk dan kemana uang keluar. Diskusikan dengan pasangan, berapa jumlah uang yang dapat dibelanjakan. Metode sederhana yang dapat dicoba adalah dengan menggunakan sistem amplop. Anda dapat memasukkan sejumlah uang dalam amplop untuk makanan, pakaian, dan amplop lainnya di awal bulan. Sesuaikan pengeluaran Anda untuk kategori tersebut. Jika uang dalam amplop tinggal sedikit, lakukan penghematan agar kebutuhan Anda untuk bulan tersebut terpenuhi.
  • Stop Iri

    Melihat tetangga mempunyai mobil baru atau melihat teman memiliki handphone baru, lalu ikut membeli karena tidak mau ketinggalan. Sikap ini sangat merugikan untuk keuangan, karena sebenarnya Anda membeli barang yang tidak dibutuhkan. Apalagi jika saat itu Anda belum mampu membelinya tetapi tetap memaksa untuk membeli dengan cara kredit. Keadaan ini akan menjerat keuangan Anda. Sebaliknya, miliki sikap untuk berpuas pada yang ada. Sikap ini akan membuat Anda merasa bahagia karena kebahagiaan seseorang bukanah karena uang atau harta benda yang dimilikinya.
  • Bersikap Sederhana

    Jika uang Anda hanya memungkinkan untuk membeli tempe dan air putih tetapi Anda membeli daging dan bir, dipastikan Anda akan mengalami kesulitan keuangan karena uang yang dibelanjakan lebih besar dari kemampuan Anda. Maka, hendaknya konsumsi disesuaikan dengan kemampuan keuangan Anda.
  • Hindari Utang yang Tidak Perlu

    Pinjaman uang yang Anda lakukan menimbulkan bunga yang harus dibayar. Maka, jika tidak benar-benar membutuhkannya, janganlah berutang. Walaupun seringkali Anda berdalih bahwa hal itu benar-benar perlu, tetapi, coba pikirkan sekali lagi, apakah benar-benar butuh atau hanya merupakan keinginan saja.

    Kartu kredit merupakan alat yang seringkali membuat seseorang terjebak dalam hutang karena kemudahannya. Berbelanja dengan kartu kredit biasanya akan menjadi lebih banyak disbanding jika berbelanja secara tunai karena besarnya godaan untuk membeli barang yang sebenarnya tidak perlu. Tinggal gesek, maka timbullah utang yang jika tidak dibayar sampai tanggal jatuh tempo, utang Anda semakin besar karena bunga yang harus dibayarkan. Berhati-hatilah saat menggunakan kartu kredit agar tagihan tidak melampaui anggaran.
  • Menabung

    Sisihkan penghasilan sebagai tabungan. Agar mendapatkan manfaatnya, bersikaplah disiplin dalam menabung. Jangan karena keinginan untuk membeli barang yang tidak perlu, Anda mengambil tabungan. Memiliki tabungan sangat penting sebagai dana cadangan jika ada kebutuhan khusus yang memerlukan uang. Dengan memilikinya, Anda tidak perlu berutang jika ada keperluan mendadak. Tabungan juga berfungsi sebagai dana untuk membeli sesuatu. Daripada berhutang yang akan membuat harga barang lebih mahal, menabung dapat mencegahnya.

    Selain menabung, Anda juga dapat mengalokasikan kelebihan dana Anda ke bentuk investasi seperti emas. Emas sifatnya mudah dijual, sehingga jika sewaktu-waktu Anda butuh dana, Anda dapat menjual simpanan emas Anda.
Hidup sesuai penghasilan merupakan langkah tepat jika Anda tidak mau terus-menerus dipusingkan oleh utang. Hasilnya, hidup akan semakin tenang dan bahagia.

0 comments:

Post a Comment